Ia
Dalam malam kelam Ia berdiam.
Termenung bingung Ia merenung.
Sesak, terisak Ia tak dapat bergerak.
Perih, lirih Ia hanya merintih.
Apa sebabnya, tak tahu Ia.
Untuk apa begitu, pun tak tahu Ia.
Yang Ia tahu,
Ia butuh sesuatu.
Untuk membagikan dan melampiaskan
Hal yang sulit dihilangkan dan dilupakan.
Ia adalah Aku,
butuh Dia adalah Kamu.
Comments
Post a Comment