Gerutu itu lagi.
Geraman itu lagi.
Pekak isak teriak penuhi udara.
Duk.
Duk.
Fisiknya lelah, hatinya resah, batinnya gelisah.
Hampir mencapai batasannya.
Bahkan 7 alam seakan berkonspirasi hingga membuatnya konstipasi.
Susah mengeluarkan apa yang ingin Ia keluarkan, utarakan.
Emosinya tertahan, tak bisa diluapkan.
Tercekat dia.
Tersedu dia.
Tlah habis pikirnya.
Meminta maaf dan ampun pun entah keberapa kalinya, seakan tak guna.
Rasa itu semakin menjalar.
Ia butuh melampiaskannya.
Buk.
Buk.
Sosok dicermin kemudian tersenyum.
Ia pikir dirinya mulai majenun, sampai melihat halu macam itu.
Mendadak hangat Ia merasa.
Lalu perasaan lega muncul.
Seiring saga dan pedih yang timbul.
dari Bandung 19 derajat
-Rah
Comments
Post a Comment